Efek Gaya Lateral Pada Gedung Bertingkat Tinggi

                                                                                                                  20 November 2013 

     Menurut pengertian umum mengenai struktur bangunan, Struktur merupakan kumpulan elemen untuk meneruskan beban ke dalam tanah dan bila diberi beban, maka struktur tersebut akan mengalami deformasi. Setiap elemen struktur akan mengalami perubahan bentuk (Deformation) akibat gaya lentur, geser, normal dan puntir yang bekerja, baik diakibatkan oleh gaya luar maupun berat sendiri dari strukturnya.

  
     Dalam menentukan perpindahan suatu struktur tidak semua jenis deformasi berpengaruh besar dan dapat diabaikan.Sehingga seringkali dalam penentuan gaya dalamnya yang diaplikasikan dalam perencanaan tidak memperhitungkan hal tersebut seperti deformasi geseryang jarang ditinjau. Pertanyaan yang muncul dalam pemikiran kita adalah mengapa dan seberapa besarkah pengaruh memperhitungkan deformasi geserdalam analisis gaya dalam. Sebagai model uji coba dipilih portal bertingkat statis tak tentu pada setiap aplikasi gedung bertingkat. 

      Akibat gaya geser yang bekerja, batang akan mengalami deformasi geser dan menimbulkan perpindahan (displacement) berupa translasi searah tegak lurus sumbu batang. Perpindahan yang terjadi ikut mempengaruhi besarnya gaya-gaya dalam yang dihasilkan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap hubungan modulus geser material (G), Modulus geser material (E) dan faktor bentuk (Shape factor) dari suatu penampang elemen.
  
   Oleh karena itu pengaruh deformasi geser pada suatu struktur perluh diperhatikan dalam analisis, sejalan dengan meningkatnya elevasi dari portal gedung yang didesain. Efek dari deformasi geser sangat besar pengaruhnya pada zona gempa yang relative tinggi oleh karena itu dalam perencanaan Struktur analisis terhadap deformasi geser jangan diabaikan. Untungnya dalam kemajuan teknologi struktur khususnya pada program struktur seperti SAP 2000 dan ETABS telah memperhatikan pengaruh tersebut guna meningkatkan angka keamanan (safety factor) dalam suatu nilai output analisis struktur. Semoga informasi ini dapat memberikan masukan dalam kemajuan teknologi struktur ke depannya. Terima kasih.

Oleh: James Thoengsal dan Seandy.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar