Peranan Sistem Informasi Lokasi Sumber Daya Material Pada Proyek Infrastruktur Di Indonesia


Penerapan Sistem Informasi Pemilihan Lokasi Sumber Daya Material Dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan Proyek Konstruksi  di Indonesia

Sabtu, 12 September 2015


      Pada artikel kali ini saya tertarik untuk membahas mengenai manfaat dari suatu penerapan aplikasi terhadap pemilihan lokasi pengadaan material konstruksi dalam menunjang pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Perlu disadari bahwa pembangunan infrastruktur mengalami peningkatan dari tahun ke tahun seiring dengan pertambahan jumlah dan kebutuhan penduduk di Indonesia, hal serupa juga yang menjadi program dan target pemerintah dalam beberapa tahun kedepan terhadap percepatan pembangunan di Indonesia. 

      Melihat kesulitan yang sering terjadi di lapangan khusunya dalam pelaksanaan proyek infrastruktur di Indonesia, dimana para pihak pelaksana konstruksi/kontraktor sering mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi terhadap lokasi/spot ketersediaan sumber daya material sebelum proyek dilaksanakan yang tentunya hal ini menjadi sangat penting dalam menunjang terwujudnya suatu proyek konstruksi. Adapun informasi yang diperoleh pada umumnya masih berupa informasi yang bersifat bebas dan tidak mendetail. Melihat permasalahan tersebut tentunya dibutuhkan suatu usaha oleh peneliti maupun dari instansi terkait dalam mendukung dan membuat suatu aplikasi berupa sistem informasi yang dapat memberikan keterangan terhadap alternatif-alternatif  lokasi/spot ketersediaan sumber daya material pada wilayah yang akan menjadi tempat pelaksanaan  proyek infrastruktur di setiap wilayah di Indonesia. 

       Dalam  penerapan sistem informasi terhadap pemilihan lokasi sumber daya material proyek infrastruktur di Indonesia, tentunya harus memberikan keterangan-keterangan yang dapat menjadi penunjang dalam memberikan suatu informasi yang detail terhadap penggunanya. Adapun hal-hal yang dapat menjadi parameter dalam penyajian informasi dari sistem tersebut antara lain dapat saya identifikasikan sebagai berikut:

1.  Alternatif Letak Lokasi Sumber Material 
    Dengan adanya parameter ini  tentunya dapat memberikan suatu informasi dalam memilih spot lokasi material yang hendak dibutuhkan dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi, mengingat luasnya wilayah di Indonesia. Tentunya dengan adanya aplikasi yang dapat memberikan pilihan terhadap lokasi dan jenis material yang ingin dicari kiranya dapat mempermudah dalam pengambilan suatu keputusan dalam pelaksanaannya. 

2.  Estimasi Volume yang Tersedia Pada Lokasi Sumber Material
    Pemberian informasi terhadap estimasi volume material yang tersedia pada setiap spot/lokasi sumber material juga membantu dalam memberikan gambaran terhadap kapasitas ketersediaan stok material yang akan digunakan dalam proyek infrastruktur di Indonesia. Misalnya pada Pulau Sulawesi di Provinsi Y dan Kabupaten X terdapat alternatif lokasi/spot sumber material timbunan tanah jenis lanau dengan kapasitas volume XXX m3. 

3. Jenis dan Kualifikasi Material yang Tersedia di Lokasi Sumber Material
    Pemberian informasi terhadap jenis dan kualifikasi material yang hendak dicari juga memiliki manfaat yang dapat diberikan bagi pihak yang ingin memperoleh informasi mengenai jenis dan kualifikasi dari material konstruksi yang hendak digunakan. Parameter aplikasi ini haruslah dapat memberikan secara rinci mengenai jenis dan kualifikasi baik secara teknis maupuan visual pada lokasi yang menjadi alternatif sumber material konstruksi. 

4.  Estimasi Jarak Lokasi Proyek dengan Lokasi Sumber Material
    Parameter dari sistem informasi juga haruslah dapat memberikan gambaran terhadap estimasi perkiraan jarak lokasi sumber material terdekat ke lokasi proyek yang hendak dilaksanakan. Dengan pemberian informasi mengenai jarak lokasi material tentunya dapat menjadi bahan alternatif dalam pemilihan spot lokasi material yang hendak dipilih. Mengingat jarak lokasi berbanding lurus terhadap biaya transportasi dalam pelaksanaan proyek konstruksi. 

5.  Estimasi Waktu Transportasi Material ke Lokasi Proyek 
    Parameter estimasi waktu juga menjadi hal yang penting terhadap durasi yang dibutuhkan pada saat transportasi material ke lokasi proyek dari alternatif lokasi sumber material di sekitar proyek yang hendak dilaksanakan. Namun tentunya estimasi terhadap waktu juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti cuaca, jenis moda transportasi yang digunakan, kondisi dan akses jalan, dsb.

6.  Estimasi Jenis Moda yang Dapat Digunakan Dalam Transportasi Material ke Proyek. 
    Parameter ini kiranya dapat memberikan informasi terhadap jenis moda yang dapat digunakan dalam melakukan mobilisasi transportasi material dari sumber ke lokasi proyek yang dituju. Melihat tidak semua lokasi sumber material konstruksi berada pada akses yang memungkinkan semua moda transportasi dapat melewatinya. Hal ini dapat menjadi informasi dini kepada pihak pelaksana konstruksi dalam mempersiapkan moda transportasi material yang akan digunakan dalam alternatif tersebut. 

7.   Kondisi Iklim Pada Lokasi Sumber Material
      Kondisi iklim juga dapat menjadi salah satu parameter informasi pendukung yang dapat menjadi sumber informasi terhadap kondisi cuaca pada spot lokasi sumber material yang hendak dipilh.

8.    Kondisi dan Karakteristik Topografi Pada Lokasi Sumber Material 
     Pemberian informasi terhadap kondisi dan karakteristik topografi juga menjadi informasi pendukung dalam penentuan spot/lokasi sumber material, melihat banyaknya sumber material alam yang digunakan dalam proyek infrastruktur di Indonesia seperti tanah timbunan, agregat, bongkahan batu dsb yang umumnya berada pada kondisi topografi yang berbeda-beda.
 
     Dari beberapa parameter penyajian informasi pemilihan lokasi sumber material pada proyek konstruksi yang telah saya paparkan, kiranya dapat dikembangkan dengan pembuatan aplikasi sistem tersebut yang akhirnya dapat diaplikasikan bagi pihak penyelenggara konstruksi sebagai bahan informasi dalam suatu pengambilan keputusan terhadap pemilihan alternatif lokasi sumber material yang diberikan. Tentunya dengan penerapan aplikasi tersebut diharapkan dapat juga meningkatkan daya saing industri manufaktur penyediaan material konstruksi dan pengembangan potensi sumber daya alam di Indonesia yang dapat menjadi penunjang dalam pembangunan infrastruktur ke depannya. Terima Kasih. 


Oleh:  Dr. Ir. James Thoengsal, S.T., M.T., IPP.
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar