Bangunan Pemecah Gelombang Laut
Kamis, 25 Desember 2014
Pemecah gelombang (breakwater)
adalah bagunan yang digunakan untuk melindungi daerah perairan pelabuhan dari
gangguan gelombang. Bangunan ini memisahkan daerah perairan dari laut lepas,
sehingga perairan pelabuhan tidak banyak dipengaruhi oleh gelombang besar di
laut. Daerah perairan dihubungkan dengan laut oleh mulut pelabuhan dengan lebar
tertentu dimana kapal keluar masuk melalui celah tersebut.
Sebenarnya breakwater atau pemecah gelombang dapat dibedakan menjadi dua
macam yaitu pemecah gelombang “sambung pantai” dan “lepas pantai”.
Tipe pertama banyak digunakan pada perlindungan perairan pelabuhan, sedangkan
tipe kedua untuk perlindungan pantai terhadap erosi. Secara umum kondisi
perencanaan kedua tipe adalah sama, hanya pada tipe pertama perlu ditinjau
karakteristik gelombang di beberapa lokasi di sepanjang pemecah gelombang,
seperti halnya pada perencanaan jetty.
Breakwater atau dalam hal ini pemecah
gelombang lepas pantai adalah bangunan yang dibuat sejajar pantai dan
berada pada jarak tertentu dari garis pantai. Pemecah gelombang dibangun
sebagai salah satu bentuk perlindungan pantai terhadap erosi dengan
menghancurkan energi gelombang sebelum sampai ke pantai, sehingga terjadi
endapan dibelakang bangunan. Endapan ini dapat menghalangi transport sedimen sepanjang
pantai.
Gambar Ilustrasi pelindung Breawater Pada Areal Pelabuhan
Secara umum Breakwater
pada pelabuhan memiliki beberapa fungsi pokok yaitu :
- Berfungsi sebagai pelindungi kolam perairan pelabuhan yang terletak dibelakangnya dari serangan gelombang yang dapat mengakibatkan terganggunya aktivitas di perairan pelabuan baik pada saat pasang, badai maupun peristiwa alam lainya di laut.
- Gelombang yang menjalar mengenai suatu bangunan peredam gelombang sebagian energinya akan dipantulkan (Refleksi), sebagian diteruskan (Transmisi) dan sebagian dihancurkan (Dissipasi) melalui pecahnya gelombang, kekentalan fluida, gesekan dasar dan lain-lainnya.
- Pembagian besarnya energi gelombang yang dipantulkan, dihancurkan dan diteruskan tergantung karakteristik gelombang datang (periode, tinggi, kedalaman air), tipe bangunan peredam gelombang dan geometrik bangunan peredam (kemiringan, elevasi, dan puncak bangunan).
- Berkurangnya energi gelombang di daerah terlindung akan mengurangi pengiriman sedimen di daerah tersebut. Maka pengiriman sedimen sepanjang pantai yang berasal dari daerah di sekitarnya akan diendapkan dibelakang bangunan. Pantai di belakang struktur akan stabil dengan terbentuknya endapan sediment tersebut.
Bentuk/tipe pemecah
gelombang berdasarkan tipe bangunannya dapat dibedakan menjadi tiga:
- Breakwater Sisi Miring
- Breakwater Sisi Tegak
- Breakwater Gabungan
BREAKWATER SISI MIRING
Pada umumnya pemecah gelombang sisi
miring dibuat dari tumpukan batuan alam
yang dilindungi oleh lapis pelindung berupa batu besar ataupun beton dengan
bentuk tertentu. Pemecah gelombang ini lebih cocok digunakan pada kondisi tanah
yang lunak dan tidak terlalu dalam.
Breakwater sisi miring bersifat fleksibel
karena jika serangan gelombang kerusakan yang terjadi tidak secara tiba-tiba, meskipun
beberapa butiran longsor. Biasanya butir batu pemecah gelombang sisi miring
disusun dalam beberapa lapis, dengan lapis terluar terdiri dari batu dengan
ukuran besar dan semakin ke dalam ukurannya semakin kecil. Bentuk butiran akan
berpengaru terhadap kaitan antara butir batu yang ditumpuk. Butir batu dengan sisi
tajam akan mengait satu sama lain dengan lebih baik seingga stabil.
Gambar Potongan Melintang Breakwater Tipe Miring
Butir
batu pelindung ada beberapa macam ada yang berupa batu alam dengan berat
mencapai beberapa ton, batu buatan dari beton yang berbentuk kubus atau bentuk
lainya. Butir pelindung buatan dari beton bisa
berupa:
- Tetrapod
- Cube
- Tribar
- Quadripod
- Accropod
- Core-loc
- Dolos
Gambar Lapisan Pelindung Breakwater Tipe Sisi Miring
BREAKWATER SISI TEGAK
Breakwater tipe ini biasanya ditempatkan di laut
dengan kedalaman lebih dalam dangan tanah dasar keras. Karena dinding
breakwater tegak, maka akan terjadi gelombang diam atau klapotis yaitu
superposisi antara gelombang datang dan gelombang pantul.
Tinggi gelombang klapotis adalah 2 kali tinggi gelombang datang. Hal-hal yang perlu diperhatikan:
- Tinggi pemecah gelombang dia atas muka air pasang tertinggi tidak boleh kurang dari 1 1/3 -1 ½ kali tinggi gelombang datang.
- Kedalaman di bawah muka air terendah ke dasar bangunan tidak kurang dari 1 ¼ -1 ½ kali atau lebih baik 2 kali tinggi gelombang datang.
- Lebar pemecah gelombang minimal ¾ tingginya.
- Kedalaman maksimum perairan 15-20 m.
- Untuk kedalaman lebih dari 20 m, breakwater sisi tegak dibangun di atas breakwater sisi miring (breakwater campuran).
1. Blok beton
Dibuat dari blok-blok beton
massa yang disusun secara vertikal. Masing-masing blok dikunci dengan beton
bertulang yang dicor di tempat setelah blok-blok tersebut disusun. Puncak
pemecah gelombang dibuat diding beton yang dicor ditempat .Fondasi terbuat
dari tumpukan batu yang diberi lapis pelindung dari blok beton.
Gambar Breakwater blok beton
2. Kaison (caisson)
Pemecah gelombang
ini dibuat di daratan dan kemudian dibawah ke lokasi yang telah ditentukan
dengan ditarik oleh kapal. Pengangkutan ke lokasi dilakukan pada waktu air
tenang. Setelah sampai ke lokasi kaison tersebut ditenggelamkan ke dasar laut
dengan mengisikan air ke dalamnya dan kemudian diisi dengan pasir. Bagian
atasnya kemudian dibuat lantai dan dinding beton. Kaison dibuat seperti kotak
dengan sisi bawah tertutup dan dengan dinding-dinding diafragma yang membagi
kotak.
Gambar Potongan Melintang Breakwater Tipe Caisson
3. Sel papan pancang (sheet pile cells)
Pemecah gelombang ini terdiri dari turap beton dan tiang beton yang
dipancang melalui tanah lunak sampai mencapai tanah keras. Bagian atas dari
turap dan tiang tersebut dibuat blok beton .Pemecah gelombang ini dibuat
apabila dasar laut terdiri dari tanah lunak yang sangat tebal ,sehingga
penggantian tanah lunak dengan pasir menjadi mahal.
Gambar Sheet Pile Cells
BREAKWATER GABUNGAN
Pada pemecah
gelombang gabungan konstruksi dikombinasikan antara pemecah gelombang sisi
Tegak yang dibuat di atas pemecah gelombang sisi miring. Breakwater campuran
dibuat apabila kedalaman air sangat besar dan tanah dasar tidak mampu menahan
beban dari pemecah gelombang sisi tegak. Pada waktu air surut bangunan
berfungsi sebagai pemecah gelombang sisi miring, sedang pada waktu air pasang
berfungsi sebagai pemecah gelombang sisi tegak.
Adapun pertimbangan lebih lanjut mengenai perbandingan
sisi tegak dengan tumpukan batunya. Pada dasarnya ada tiga macam yaitu :
- Tumpukan batu dibuat sampai setinggi air yang tertinggi, sedangkan bangunan sisi tegak hanya sebagai penutup bagian atas.
- Tumpukan batu setinggi air terendah sedang bangunan sisi tegak harus menahan air tertingg.
- Tumpukan batu hanya merupakan tambahan pondasi dari bangunan sisi tegak.
Gambar Potongan Melintang Breakwater Tipe Gabungan
Berdasarkan sistem semburan breakwater dibedakan menjadi:
- Semburan Air
- Semburan Udara
Pada pemecah gelombang tipe ini menggunakan
pancaran air dan udara dalam menghancurkan gelombang laut yang datang.
Kedua sistem ini menggunakan supplay udara dan air untuk dipancarkan ke
permukaan laut yang berfungsi sebagai penghancur gelombang yang datang.
Gambar Breakwater Tipe Semburan Air dan Udara
FAKTOR-FAKTOR PERENCANAAN
BREAKWATER
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan Breakwater:
- Ukuran dan layout pelabuhan.
- Bahan breakwater
- Kedalaman perairan
- Kondisi tanah dasar laut
- Besar dan arah gelombang
- Pasang surut.
Oleh : Dr. Ir. James Thoengsal, M.T., IPM.
Makasih atas infonya. Berhubung saya sedang menempuh pendidikan di bidang t.sipil, ada yang ingin kutanyakan di luar artikel yang ada di sini. Terkait layout breakwater, kan pasti ada perbedaan pengaruh dari layout breakwater (tampak atas) lurus, cembung, & cekung, bisa tolong jelaskan bagimana perbedaan pengaruh dari berbagai layout breakwater tersebut. Demikian juga untuk layout tipe substansial overlap dengan tipe layout dimana terdapat breakwater utama & terdapat breakwater samping, saya masih sedikit bingung tentang hal-hal tersebut, kl bisa tolong disertai contoh aslinya. Maaf bila komen saya merepotkan, terima kasih atas artikelnya.
BalasHapusSedikit tambahan, saya memakai referensi dari BSI 1991.
HapusTerimakasih infonya sangat bermanfaat
BalasHapusjangan lupa kunjungi web kami
www.ppns.ac.id
jarak membangun breakwater dari perairan pesisir ke tengah laut brpa?
BalasHapus